Bepergian di negara lain jauh lebih menyenangkan jika Anda
dapat berbicara bahasa nasional - bahkan sedikit saja.
Jika Anda tidak dapat berbicara, belajar bahasa dapat menjadi
bagian yang indah dari perjalanan. Berikut ini saran untuk
acara perjalanan luar negeri Anda berikutnya: mulailah perjalanan Anda dengan
menghadiri sekolah bahasa di negara tujuan Anda.
Bertahun-tahun yang lalu, perjalanan pertama saya ke luar AS adalah ke
Guatemala. Saya memutuskan untuk mulai dengan menghadiri
sekolah bahasa dan kemudian berkeliling negeri dengan seorang teman. Saya mendaftar
di institut bahasa Spanyol di kota
Quezaltenango (nama panggilan Xela) berdasarkan
rekomendasi seorang kolega . Sekolah khusus ini menumpang
murid - muridnya dengan keluarga-keluarga Guatemala, yang menarik bagi saya
karena total perendaman dalam bahasa dan budaya.
Petualangan bepergian ke luar negeri adalah hal baru bagi saya saat itu, dan
saya senang bahwa institut telah mengirim
paket pendaftaran dengan instruksi yang sangat jelas. Mereka berasumsi bahwa saya
tidak bisa berbahasa Spanyol, (asumsi yang bagus dalam kasus saya, karena dua
semester bahasa Spanyol perguruan tinggi belum cukup membuat
ahli percakapan keluar dari saya!). Tiba di
bandara Kota Guatemala dengan membawa paspor dan
instruksi sekolah , saya berhasil melewati bea cukai dan keluar ke
jalan untuk naik taksi. Pengemudi membaca catatan saya dalam bahasa Spanyol dan
mengantarkan saya ke salah satu dari tiga hotel yang
disarankan sekolah . Di hotel, petugas meja berbicara bahasa Inggris,
dan saya segera puas malam itu.
Pagi berikutnya, saya naik bus ke Xela, dan setelah
beberapa jam perjalanan, menyaksikan perubahan pedesaan ketika
kami lewat, saya tiba di sekolah siap untuk bertemu
tutor saya, keluarga angkat saya, dan mulai menjelajahi kota sebelum
memulai kelas berikutnya hari. Sangat menyenangkan berada di
negara lain, sendirian dan belum ada orang yang
siap untuk membimbing dan membantu saya. Ini jauh lebih unggul daripada
menggunakan Panduan Fodor, namun sedikit lebih berani daripada
bepergian dengan grup wisata.
Setiap siswa memiliki tutor Spanyol pribadi. Kami bertemu untuk
sesi duduk setiap hari, bermain permainan bahasa untuk membangun
kosa kata dan melakukan percakapan untuk latihan. Untuk
makan siang, semua siswa dan tutor berkumpul untuk berbicara dalam
kelompok yang lebih besar. Karena kami berada di sana dari seluruh dunia,
semua orang menggunakan satu bahasa yang sama: Spanyol. Beberapa
siswa ada di sana hanya sebentar, untuk menyikat sebelum
melanjutkan perjalanan mereka. Siklus lesnya adalah satu
minggu.
Siswa seperti saya yang melanjutkan di institut selama
seminggu atau lebih membuat rencana akhir pekan, dengan bantuan
dari sekolah jika diperlukan. Suatu kali, beberapa dari kami menyewa
sepeda gunung dan pergi ke resor sumber air panas.
Lain waktu, kami naik bus ke pantai di Pasifik dan
tinggal beberapa malam. Sekolah bahasa akhirnya menjadi
semacam kerangka untuk menjelajahi Guatemala. Salah satu bagian terbaik
dari perjalanan saya adalah tinggal bersama keluarga angkat saya di Guatemala.
Dengan berbagi makanan dan terlibat dengan mereka dalam
kegiatan sehari-hari lainnya , saya merasakan budaya yang tidak
mungkin didapat dari tinggal di hotel.
Pada akhir tiga minggu, saya mengucapkan selamat tinggal kepada
keluarga Guatemala saya dan tutor Spanyol saya, dan terhubung dengan
teman saya untuk bepergian bersama ke reruntuhan Maya Tikal. Saya
sudah cukup nyaman dengan bahasa itu sekarang sehingga saya
bisa berkeliling, meskipun saya benar-benar tidak lancar.
Kami bepergian di Tikal dan Antigua dan ke Atitlan. Ini
adalah daerah yang banyak dikunjungi turis, dan kami tidak perlu
berbicara bahasa Spanyol. Orang-orang yang bekerja dengan turis
umumnya berbicara bahasa Inggris yang jauh lebih baik daripada saya berbicara bahasa Spanyol pada
saat itu. Tetapi lebih menyenangkan untuk berbicara dalam bahasa
tempat itu, dan itu adalah awal untuk menjadi fasih. Yang paling penting
, minggu-minggu saya di sekolah dan bersama keluarga angkat adalah
sorotan dari perjalanan saya di Guatemala, bukan pendahulu atau
terpisah dari perjalanan, dan pengalaman itu memperkaya
hidup saya , yang merupakan tujuan perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar